Rabu, 02 Desember 2009

Biduanita atau Bidadari Surga?

Sekarang ini mode bangsa asing masih tetap ada, banyak orang
yang mencermati perkembangan setiap mode baru yang keluar
sehingga bisa ditirunya. Kaum hawa yang biasanya lebih banyak
memberikan respekdan reaksi terhadap perkembangan mode. Modist
bukan jaminan atau ukuran orang untuk alu tampil wah, tetapi efeknya
menimbulkan maksiyat yang begitu besar. Jaminan dan ukuran wah itu
apabila engkau mau memilih dan menghargai seberapa besar nilai dan
kemuliaan yang telah Alloh karuniakan kepadamu, wahai Saudariku...
Saudariku...
Oleh karena itu, hindarilah kepalsuan peradaban modern karena
watak menjinakkan sikap dan mengendorkan otot serta mengikatmu
dengan tali angan-angan. Orang-prang yang bersungguh-sungguh
sudah dapat mencapai tujuan mereka, namun engkau masih belum
beranjak dari tempatmu. Engaku hanya sibuk dengan pakaianmu.
Penampilan luar semacam pakaian merupakan tanda kecenderungan
hati seseorang, bahkan jati diri yang sebenarnya. Bukankah pakaian
hanya salah satu cara untuk mengungkapkan siapa sebenarnya jati diri
nya? Berhati-hatilah dalam berpakaian, karena pakaian itu dapat
mengungkapkan kepada orang lain mengenai jati diri dalam hal
kecenderungan sikap dan perasaan. Penampilan luar menunjukkan
kecenderungan hati.
Saudariku...
Berpakaianlah yang pantas bagimu, jangan membuat orang lain
menggunjingmu karena pakaianmu. Apabila pakaian dan caramu
memakainya sesuai dengan keluruhan syar’i yang engkau miliki,
niscata itu semua akan lebih membuatmu mulia serta ilmumu lebih
bermanfaat, bahkan jika engkau berniat baik, maka itu semua akan
menjadi amal sholih, karena merupakan wasilah atau perantara untuk
bisa memberi hidayah pada orang lain agar menerima kebenaran.
Saudariku...
Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah
bahwa manusia seperti sekumpulan burung terbang yang punya watak
untuk saling menyerupai satu sama lain. Oleh karena itu, hindarilah
pakaian kekanak-kanakan. Pakaian yang benar adalah sederhana
dalam berpakaian sesuai dengan aturan syara’ kemudian padukanlah
dengan akhlaq dan budi pekerti mulia.
Saudariku...
Sungguh, yang demikian itu adalah sebuah pilihan. Biduanita (artis
zaman sekarang) ataukah bidadari Surga? Seberapa pantas engkau
menghargai besarnya nilai dan kemuliaanmu, wahai Saudariku?

waallahua'lam

Tidak ada komentar: