Kamis, 02 Juli 2009

Untuk Sahabatku Di Negeri pertiwi

Sahabat tak usah engkau berduka
kepenatanmu dalam mencari ilmu adalah mulia
jika kefuturan itu melanda menjamah jiwa
serahkan semua pada Alloh semata

Janganlah hiraukan ketika cinta menggoda jiwa
Begitu juga gelora rindu berkobar di dada
Dan terkadang keinginan menikah menyala-nyala
Tapi azzam-mu telah mambuncah setia
Menepis semua masalah tegari jiwa

Tiup... tiuplah kefuturan itu dari benak jiwa
Seperti semilirnya angin malam di ufuk Son'a
Satukan tekad padumu menerjang asa
Di hari esok yang semerbak pelangi cinta

Sahabat... jangan bimbang akan dirimu
Langkahkan kaki semangat selalu
Membangun diri membuang ragu
Tak kenal lelah selalu maju

Biarkan kefuturan itu pergi bersama seonggok memori
biarkan kerinduan itu hilang tersibak sinar mentari
Laksana mega cakrawala tertiup angin berlari pergi
Hingga hujan hatimu reda menampakkan rona berseri

Kawan... hari esokmu masih panjang
Jalan sucimu penuh dengan aral melintang
Sementara jerit umatmu terngiang-ngiang
Dan panji-panji sunahmu tergeletak di simpang

malang
Tak usah, tak usah engkau bimbang bersedih
Berjalan tegarlah meski berat tertatih-tatih
Terus bersabar berpikir jernih
Berprasangka baik dalam hati selalu bersih

Percayalah, sepenggal episode ini akan
Seperti embun yang tersibak mentari pagi
Bunga-bunga cinta akan mekar berwarna-warni
Menghibur hati meneguhkan semangat diri

Bergerak sahabat jangan gelisah Tenanglah,
Hari esokmu penuh dengan lukisan cerah
Dinanti rindu bersama ribuan ummah
Tahan derita dengan kesabaran yg selalu merekah

Usaplah sahabat bening di sudut matamu Menanti
Kefuturan ini hanyalah kembang rindu
Akan berlalu tersibak silirnya bayu
Di ujung hari di batas waktu yang telah tertentu

Jangan, jangan terlarut dalam impian kosong
Dibisik jiwa dihias setan pembohong
Berlindung selalu kepada yang Maha Penolong
Niscaya hidupmu tak 'kan terjatuh dalamnya lorong

Sapulah kabutmu yang sendu itu
dengan cinta suci yang menawan di dalam kalbu
Berlapang dada bermuhasabah selalu
Terima nasehat jangan lupakan doa untuk ibu

Ingat sahabat akan janji dan amanat
Di dalam diri saat haru indah tersemat
Jangan nodai putihnya janji yg telah terikat
Kuatkan hati dengan doa ikhlas terpanjat

Sahabat........
hancurkanlah kemalasan yang tinggi menggumpal
Berbesar hati hindari berfikir dangkal

Tahanlah lisanmu, sahabatku untuk tidak selalu berkeluh
Jaga hati dari sifat selalu gemuruh
Ambillah Qur'an dan peganglah kuat teguh
Tadabburi dan amalkan jangan pernah merasa jenuh

Bangunlah malam meski mata terasa berat
Ambil wudhu dan segera berburu sholat
Khusyukkan diri dengan segenap hati ikhlas munajat
Mohonlah ampun atas hati yg tebal berkarat

Tundukkan sahabat,
tundukkan dirimu di hening sepi
Lantunkan sekuntum doa untuk memohon

ketsabatan diri
semua kelemahan diri pada Ilahi
Dan biarkan air matamu hangat menetes di pipi

Nikmatkan dirimu dalam tahajud
Suguhkan doamu di hening sujud
Pengobat hati disaat jumud
Menjemput hari esokmu indah terajut

Begitulah pengobat futur
Mendekat Alloh I obat yg manjur
Tak ada jalan di dalam fujur
Melainkan dirinya 'kan remuk hancur

Majulah sahabat janganlah gentar
Gelorakan semangatmu bagaikan ombak kuatberpusar
Tenanglah, duka perjuangan ini kilas sebentar
Dan hari esokmu akan hadir terang bersinar
Tapakilah jalan dakwah ini meskipun badai kuat

menggelegar
Berdiri teguhlah dan selalu tetap bersabar
Menanti janji Alloh I dengan rindu terus

berpendar
Tak pernah jenuh dengan cinta tak pernah pudar
Pejuangku jangan menyerah meski kadang susah

terkapar
Berjiwa bersih dengan baik buruknya qodar
Berprasangka baik dengan hati dan jiwa besar
Semoga Alloh I kumpulkan kita di telaga kautsar

Jangan bersedih jika kehidupanmu dibelit sukar
Tetap ingatlah kampung abadi orang bersabar
Berhias cinta berbunga taqwa selalu mekar
Di dalam hati bagai purnama ayu bersinar








Tidak ada komentar: