Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran) bagi orang-orang yang berakal. (QS. Ali ’Imron : 190)
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena ulah tangan mamusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar Ruum : 41)
...karena itu Robb-mu menimpakan kepada mereka cemeti azab.
Sesungguhnya Robb-mu benar-benar mengawasi. (QS. Al Fajr : 13-14)
Segala puji hanya milik Alloh , Robb Semesta Alam. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan, panutan, dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad beserta para keluarga, shohabat, dan para umatnya yang senantiasa istiqomah di jalan dakwah ini. Dan semoga kelak di yaumul hisab nanti, kita termasuk orang-orang yang mendapat syafa’at beliau . Amin.
Bumi yang kita pijak ini selalu berputar, sehingga dapat ditemukan siang dan pada sisi lain malam. Setiap pergantian siang dan malam banyak tanda kekuasaan Alloh yang dapat kita lihat. Begitu sebaliknya, pergantian malam menjelang pagi dan siang, banyak peristiwa dan kejadian yang selalu mengingatkan kita atas kebesaran dan keagungan-Nya. Hal ini sebagaimana telah difirmankan Alloh di dalam QS. Ali ’Imron : 190, ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran) bagi orang-orang yang berakal.”
Gelapnya malam yang bertaburan bintang, dapat menutupi cekamnya malam. Terbitnya sang mentari, menandakan awal kehidupan baru di hari yang baru. Setiap peristiwa pasti terdapat hikmah di dalamnya, maka Alloh memerintahkan setiap hambanya untuk selalu berpikir setiap apa yang terjadi.
Alloh memberi petunjuk dan jalan bagi hamba-hamba-Nya, melalui kalam-Nya baik qouliyah maupun kauniyah. Alloh juga mengabadikan peristiwa-peristiwa terdahulu mengenai azab bagi yang mengkufuri nikmat-Nya dan rahmat bagi yang mensyukuri nikmat-Nya. Semua itu ditujukan kepada manusia agar bertambah beriman kepada-Nya.
Diantara kekuasaan Alloh adalah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, namun atas kekuasaan-Nya, semua itu mudah dan bisa saja terjadi. Sungguh sangat mengagumkan. Alloh telah menggambarkan kisah-kisah nyata di dalam Al-Qur’an sebagai petunjuk dan peringatan bagi manusia yag beriman. Bencana alam yang ada di laut, darat dan sebagainya adalah cambuk bagi setiap hamba yang mau berfikir.
Alloh menjadikan segala sesuatu di muka bumi terdapat hikmah dan manfaat yang besar, namun sedikit yang mengetahui. Bahkan sedikit diantara mereka yang bersyukur. Alloh Alloh menciptakan perputaran waktu malam dan siang begitu terus berputar, pastilah ada sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Begitu jug awaktu pagi yang penih dengan kemisterian yang mendatangi setiap manusia. Bahkan Alloh menilai pagi begitu berharga, sampai Alloh bersumpah demi waktu pagi, ”Wal Fajrí”, (QS. Al Fajr : 1)
Di waktu lain juga Rosululloh menerima wahtu yang kedua, yaitu surah Muzzammil. Pada sepertiga malam terakhir, ketika beliau tidur malam. Adapun kandungan dari surat Muzzammil, yaitu perintah bangun di malam hari untuk sholat tahajjud, berjihad di jalan Alloh Alloh , menunaikan zakat, bertasbih dan bertahmid, perintah bersabar terhadap celaan orang lain, membelanjakan harta di jalan Alloh dan memohon ampunan kepada Alloh , sebagaimana dalam firman-Nya, ”Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz-Dzariyaat : 18).
Beberapa waktu yang lalu, masih sangat segar di pikiran kita, musibah Situ Gintung. Musibah yang sungguh-sungguh terjadi saat kebanyakan manusia terlelap di dalam selimutnya atau beberapa saat sebelum kumandang sholat Subuh diserukan, atau kejadian beberapa tahun silam, gempa bumi Jogja-Klaten yang terjadi antara pukul 05.54 WIB dan menelan ratusan korban jiwa dan ribuan bangunan fisik hancur, kemudian peristiwa Tsunami Aceh di akhir tahun 2005, yang terjadi pada waktu Dhuha, yang menelan korban tidak kurang dari 100.000 jiwa dan meluluhlantakkan wilayah Aceh dan sekitarnya. Kemudian masih banyak peristiwa yang lain, yang terjadi di pagi hari, yang justu begitu dahsyat.
Kenapa mesti di pagi hari? Tidak ada waktu lain yang lebih baik dari itu? Atau mungkin Alloh merencanakan lain, sehingga tidak semua makhluk mengetahuinya, kecuali orang-orang yang beriman.
Ketahuilah, bahwa Alloh menurunkan bencana atau musibah pada manusia, bukan semata-mata kebencian-Nya Namun juga kasih sayang dan cinta-Nya pada hamba-hamba-Nya yang beriman. Apabila mereka kafir dan dholim kepada-Nya, maka Alloh akan menurunkan azab bagi mereka. Dan apabila hendak menguji mereka untuk membuktikan kesungguhan iman yang ada di dalam hatinya, maka Alloh akan mengujinya. Inilah yang membedakan antara orang-orang kafir dengan orang-orang yang beriman.
Maka dengan kegiatan kajian bedah buku ini, kami akan berupaya mengkaji lebih lanjut misteri-misteri yang telah Alloh tunjukkan dengan bukti rentetan azab dan musibah yang waktunya adalah pagi hari. Bagaimana dan kepada siapa kemudian Alloh menimpakan azab dan bencana? Semoga sedikit upaya kami ini diharapkan dapat memberikan gambaran sederhana dan hikmah yang besar atas semua peristiwa dan musibah di bumi Indonesia ini. Dan Semoga upaya kami mendakwahkan Islam ini semata hanya karena Alloh dan benar-benar hanya mengharap ridho Alloh . Wallohu a’lam bishshowwab.
Kegiatan ini akan dilaksanakan, insyaa’ Alloh pada :
Hari/ Tanggal : Ahad, 5 Juli 2009
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Masjid Muqorrobin, Cawas, Klaten (Timur Terminal Cawas)
insyaa’ Alloh akan diisi oleh 2 orang pembicara, yaitu Ustadz Asadulloh al-Faruq (Penulis buku “Misteri Azab di Pagi Hari”) dan Ustadz Abu Umar Abdillah (Pimpinan Redaksi Majalah Ar-Risalah Solo). Adapun kajian dan bedah buku ini akan dikemas dengan sistem kajian multimedia, sehingga memungkinkan pembicara menyampaikan materi audio-visual yang harapannya mudah diterima dan mudah dicerna oleh audiens.
Presented by FORSIMA (Forum Komunikasi Muslim Alumni SMA)
FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) Cabang Cawas
1 komentar:
wah saya terlambat lihat pengumunannya.Jadi tidak bisa datng.
kapan ada bedah buku lagi?
Posting Komentar