Gaul, istilah yang sering kita dengarkan di sekitar kita, bahkan sering kita di bilang bukan anak gaul, jika apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan khalayak atau teman-teman kita, sebenarnya apasih gaul itu?
Jika gaul adalah ikut-ikvan berarti ikut jelek adalah gaul. jika gaul artinya membaur, berarti ngumpul aja adalah gaul. Jika gaul adalah tidak ketinggalan informasi, berarti nonton tv atau browsing bisa di sebut gaul. Trus apa itu gaul?
Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati-kehati yang penuh keikhlasan karena Alloh, yang insyaAlloh akan terasa indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu-daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah. Truz bagaimana kita menjaga pergaulan agar senantiasa bernilai positif dan langgeng?
ada beberapa tipsnya di antaranya :
PERTAMA
Aku Bukan Ancaman Bagimu
kita tidak boleh merugikan orang lain, Rosulullah Saw bersabda,
"Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." HR Bukhori
ingat kita bukan singa yang kelaparan yang siap menerkam apa yang di lihatnya,
nah bagaimana agar kita tidak menjadi ancaman bagi kawan kita?
1. Hindari Penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh dsb. Jangan pernah di lakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela dan merendahkan meski niatnya bercanda, yang ada hanyalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.
2. Hindari ikut campur urusan pribadi
setiap orang memiliki urusan pribadi yang sangat sensitif, yang jika terusik akan menimbulkan keberangan, toh hal tersebut jauh dari manfaatnya terhadap kita.
3. Hindari memotong pembicaran
Siapa yang g' kesal ketika berbicara di potong dan di sangkal tiba-tiba, berbfa halnya bila uraian tuntas kemudian di koreksi secara arif, niscaya kita cenderung menghargai dan mungkin menerimanya. Maka latihanlah untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara terbaik pada waktu yang tepat.
4. Hindari membandingkan
kita mungkin sering mendengar kata ini "aku g' suka di banding-bandingkan", yach setiap orang itu berbeda, jangan sampai saudara kita merasa rendah karena di bandingkan.
5. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Bersikaplah netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.
6. Hindari merusak kebahagiaannya.
Misal ada teman yang memperoleh hadiah produk luar negri padahal kita tahu itu produk dalam negri. Kita tak perlu menyampaikannya, biar ia berbahagia. Toh itu hadiah bukan pesanan.
7. Jangan mengungkit masa lalu yang buruk
Ada hal di masalalu yang ingin di lupakan kawan kita apalagi aib. Mengungkitnya berarti kita mengajak bermusuhan dengannya
8. Jangan mengambil haknya
Kita memiliki hak kita kita sendiri. Seyogyanya kita hendaknya belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan mampu memberi kebahagiaan orang lain. Bukan mengambil hak orang lain yang malah menimbulan pertengkaran.
9. Hati-hati dengan kemarahan
Marah itu baru bermanfaat jika karena Alloh, selain itu tidak ada manfaatnya. Bahkan Rosulullah Saw mengulanginya sampai 3X dalam sabdanya "Janganlah engkau marah"
10. Janganlah menertawakanya
Sebagian besar sikap menertawakan seseorang karena kekurangannya,baik sikap, penampilan, rupa, ucapan dsb. Tertawa tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang sakit hati. Kebanyakan tertawa juga akan menurunkan wibawa.
11. Hati-hati dengan penampilan, bau badan, dan bau mulut
Alloh memang tidak melihat fisik, tapi manusia melihat fisik. Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan dan mulv kita, karena penampilan dan bau badan yang tidak segar akan membuat orang tidak nyaman dan cenderung menghindari kita.
Rosulullah pun dalam banyak riwayat senantiasa harum badannya dan rapi pakaiannya meski tidak berlebihan
sekali lagi kita bukan singa yang kelaparan, kita adalah teman
waallohu a'lam
semoga bermanfaat
bersambung insyaAlloh
dari berbagai sumber
"Allohumma inni as alukal huda wattuqaa wal 'afaafa wal ghinaa"
Ya Alloh sungguh aku memohom kepada-Mu semoga Engkau berkenan memberikan petunjuk, ketaqwaan, kehati-hatian dan perasaan cukup. amin
aa' wirabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar