Subhanallah tidak terasa kita sudah melalui sepertiga romadhon kali ini.
Eh apa g' salah ya kata kata-kata itu?kalau kita bilang tidak terasa? Bukankah tidak terasa itu artinya hanya lewat begitu saja(tanpa respect/respon. Itu artinya kita tidak bisa menikmati detik demi detik di bulan romadhon ini. Wah rugi donk kita. Bagaimana tidak rugi wong bulan ini datangnya setahun sekali. Truz bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan.
Rugi jika kita termasuk dalam sabda rosulullah yang terkenal ini
" berapa banyak orang berpuasa,namun tidak memperoleh keutamaan apapun, selain lapar dan haus belaka."
ada pertanyaan nih "apa yang kita peroleh dari seluruh romadhon yang telah lalu?". Ini penting, ini untuk mengukur track record kita dalam mengarungi romadhon yang telah lalu dan bahan evaluasi agar kita bisa meningkatkannya di romadhon kali ini. Adalah rugi orang yang hari ini sama dengan hari kemarin
Jangan-jangan puasa taun kemarin juga ta'ada bekasnya. Tapi insyaAlloh antum wa antuna sekalian tidak.Iya to?InsyaAllah mempunyai track record yang baik.
"Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kalian berpuasa seperti telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian, agar kalian menjadi hamba yang bertaqwa."QS 2:183
Ayat ini sangat populer, bahkan mungkin anak SD pun hafal di luar kepala.Karna seringnya ayat ini di baca di mimbar. But, itu tidak menjadi jaminan shoum qt benar-benar melahirkan pribadi pribadi yang bertaqwa.
Rugi dong kita puasa surah payah tapi g' dapet gelar taqwa dari Alloh.
Sebuah kisah menyatakan bahwa taqwa itu seperti seseorang yang berjalan di jalan yang penuh duri, tentu kita akan berhati hati agar kita tidak menginjak duri tersebut.
Dosa dan maksiat itu ibarat duri-duri tersebut. Jadi taqwa itu adalah kehati hatian kita agar tidak terjatuh kedalam larangan-larangan Alloh tersebut. Shoum melatih kita agar mampu mengontrol nafsu kita agar tidak terjatuh ke dalam dosa dan maksiat tersebut. But ukuran sebenarnya adalah sesudah kita keluar dari romadhon tersebut. Jika iman dan amal kita semakin baik sesudah romadhon maka kita termasuk orang-orang yang beruntung. Tapi jika sebaliknya atau sama saja,maka sangat rugilah kita.
Bagaimana tidak, wong setan-setan di liburkan dari peredarannya, truz neraka ditutup dan surga di buka. Jadi musuh kita itu tinggal nafsu. Nafsu itu kuat tetapi bodoh sedang setan itu lemah tetapi pintar. Tapi setan kan udah di liburkan.
Subhanalloh di bulan ini tidak ada kolaborasi antara nafsu dan setan.
Makanya kita di puasa untuk melemahkan nafsu yang sangat kuat.
Hal ini telah terbukti dengan ringannya kita melakukan amal-amal sholeh. Masjid-masjid ruame orang beribadah, ta'lim-ta'lim juga bertebaran, bahkan media pun menampilkan acara acara yang bagus "islami" dan mendidik di bulan ini.
Seolah-olah semuanya menjadi mudah atau di mudahkan Alloh swt.
Bulan romadhon di sebut juga syahrul mubarrok, bulan yang penuh keberkahan. Karna pintu-pintu keberkahan di buka selebar-lebarnya bagi kita. Semua amal kebaikan kita akan menjadi berkah,insyaAllah dan pahala akan di lipat,lipat,lipat gandakan (sangkej uakehe/karna buanyaknya).
Bulan ini Alloh menjamu kita denan jamuan istimewa. Jamuan itu adalah serangkaian ibadah-ibadah yang secara efektif akan meningkatkan kualitas diri kita di hadapan Alloh swt. Yach, romadhon adalah momen berharga untuk meraih kemajuan di segala bidang, dalam ilmu, akhlak, kedewasaan diri, study, ekonomi, kepekaan, dan hati kita.
Sayang jika romadhon ini di biarkan berlalu begitu saja. Apa kita mau rugi? Tentu tidak to?
Pahala dan dosa tidak akan pernah salah alamat
"Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri. Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamban-Nya" QS 41:46
waallahu a'lam
Allahumma inni as alukal huda wattuqaa wal 'afaafa wal ghinaa
Ya Alloh, sungguh aku mohon kepada-Mu semoga engkau berkenan memberikan petunjuk, ketaqwaan, kehati-hatian, dan perasaan cukup.
HR. Muslim
sumber: Refleksi Manajemen Qolbu, aa' gym.
aa' wirabumi alumnus '05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar