Jumat, 29 Agustus 2008

Antara Kemerdekaan dan puasa

Merdeka, merdeka!!!
Ane agak tergelitik alias tertawa geli dan tik ,ketika ibu megakarti mengucapkannya dengan gaya khas tangan dan ucapannya ketika muncul di news.com.

Apakah merdeka itu?Apakah makna kemerdekaan bagi kita?
Mungkin bagi kita bangsa indonesia menganggap bahwa kemerdekaan adalah kebebasan kita dari belenggu penjajah.Sehingga kita bebas mengatur pemerintahan,perekonomian dan berbagai macam sistim2 kita sendiri.Hal itu patut kita syukuri.Bahkan dalam pembukaan UUD pun para pendiri negri ini menuliskan ucapan syukur kepada Allah swt.

Ada yang mengatakan kemerdekaan itu adalah kebebasan.Sekarang kebebasan itu apakah?
Kalo liat di TV waktu 17an itu,banyak orang yang ditanyai tentang makna kemerdekaan pada saat ini.Kebanyakan menjawab merdeka adalah bebas,bebas berekspresi,bebas mengemukakan pendapat, pokoke semau gue.
Ni salah satu contohnya. Ada seorang sutradara membuat film.Setelah jadi e ternyata tidak lulus sensor karna di anggap asusila alias parno.Kemudian ia berkata ini karya seni,ini melanggar kebebasan berekspresi.

Jika kita melihat kemerdekaan ala barat.Maka kita akan bebas sebebasnya.But kebebasan ala barat itu cenderung primitif dan anehnya menjadi trade mark ato trend di negri2 muslim.Bukankah tidak berpakaian itu primitif?Bukankah menampilkan itu primitif?Bukankah free sex itu primitif eh bukan malah binatang?.
Itulah pergaulan bebas tanpa aturan yang melangkahi adat ketimuran.Adat ketimuran aja di langkahi, apalagi islam?.Mereka berdalih dengan seni, kebebasan berekspresi,HAM,biar cantik,gaul dsb.
Kalo ane sih yang cantik itu ya yang tidak neko2 dan sholihah,menyejukkan dan menentramkan hati suaminnya.Minimal kaya' tokoh Anna Lah.Lho kok malah kesitu ya?^_^

kembali ke jalan yang benar.
Sekarang mari kita lihat kemerdekaan dari kacamata islam.

Manusia itu di bagi dua.
Pertama tipe manusia yang terjajah yaitu manusia yang di kalahkan, di kuasai dan di hancurkan oleh nafsunya. Ia benar-benar tunduk pada perintahnya.
Lho kok tiba-tiba sampe nafsu?



kita ambil contoh, memandang.
Misal kita ta' sengaja/malah sengaja/curi curi pandang seorang akhwat.Mungkin teman kita,adik kelas ato sekedar pas2an di jalan dan kebetulan dia cuantik ato guanteng buanget.
Pasti kita pengen ngliat lagi.Sehingga kita sibuk untuk melihat/mengingat ingat dia ato memang di bantu setan untuk mengingat wanita ato pria caem tsb., truz kita mengkhayal andaikan2.But kita ta' bisa memilikinya secara halal.
"pandangan adalah panah beracun iblis...."HR Tabhrani
itu contoh yang harom.Sekarang contoh yang halal aja. Misal kan aja kaum hawa yang hoby belanja di mall ato pasar, kebanyakan mereka belanja barang yang buanyak dan kadang jika di pikir barang tersebut tidak berguna.
Nah biar adil kaum adam juga kena.Biasanya kaum adam punya hobby mengoleksi sesuatu.Biasanya jg g' mikirin berapa uang keluar untuk hoby(nafsu) tsb.

Sekarang mari kita pikir bersama sama.
Kita yang mengontrol nafsu ato malah sebaliknya?
Jika yang terjadi sebaliknya, itulah yang namanya di jajah,kita di kengkang dan di paksa memuaskan hawa nafsu tersebut. Karna salah satu watak nafsu itu selalu kurang.

Kedua adalah tipe manusia yang merdeka yaitu manusia yang berhasil menaklukkan,mengekang,menundukkan nafsu, sehingga nafsu tunduk kepada perintahnya.Dan jiwanya bebas menyembah satu Illah yaitu Allah swt.

Itulah kemerdekaan hakiki. Sebagian orang arif berkata,"akhir dari perjalan para thalibin(orang yang mencari) adalah ketika mereka berhasil menundukkan nafsunya.

Nafsu itu cenderung durhaka dan mendahulukan dunia, sedang Alloh memerintahkan hambanya agar takut kepada-Nya, dan menahan diri dari nafsunya.Kita kadang condong ke sini dan kesitu. Itulah ujian dan cobaan.

Nah sekarang bagaimana kita bisa memperoleh predikat manusia merdeka tersebut?

Salah satu caranya adalah dengan puasa. Why? Coz puasa adalah kegiatan pengengkangan hawa nafsu.Hal yang tampak nyata adalah di kengkannya nafsu makan kita.
Why?Coz
- hal tersebut dapat melemahkan nafsu dan amarah kita
- melembutkan hati
- menguatkan daya pikir
- membuka diri
berlebihan dalam makan akan mengakibatkan kebalikannya. Berapa banyak maksiat yang bermula dari perut kenyang?.Berapa banyak ketaatan yang terjadi dalam keadaan sebaliknya?.

"tidak ada bejana yang di isi oleh anak adam yang lebih berat dari perutnya....."HR AHMAD derajat shohih

"Persempitlah jalan setan dengan puasa"
hadist ini dhoif tapi secara makna benar,sehingga ini ane pake dalil.

Jadi dengan puasa sebenarnya kita bebas sebebasnya dari penjajahan nafsu dunia. Bahkan kita sangat amat bebas untuk beribadah kepada Allah.Bagai mana tidak? Wong jam sekolah/kuliah/kerja di perpendek.Beribadah terasa sangat ringan dan banyak temannya lebih lebih ada bonus pahala yang berlipat lipat dari Allah jika di b banding hari biasa.

Inilah tarbiyah kita selama sebulan.Janganlah kita rugi setelah keluar dari bulan penuh barokah ini menjadi manusia terjajah lagi. Azzamkan pada diri kita bahwa kita pasti menjadi manusia merdeka, tidak di perbudak hawa nafsu.Istiqomahlah.

Waallahua'lam

aa' wirabumi alumnus'05

referensi:

1. Kitab tazkiyatun nafs
2. ust abdullah sholeh hadromi ketika mengkaji hati.
Syukron jazakalloh khairon katsiron

Tidak ada komentar: