Perhiasan Yang Terserakan
Bagi jiwa yang rindu akan kesucian dan kesho-lihan tentunya ia paham akan dirinya. Menyambut, menyiapkan segala apa yang dibutuhkan bagi ruh dan jiwanya kemudian mencegah dari segala apa yang merusaknya. Dia akan menyantap nutrisi yang mampu memberi kesehatan dan keselamatan bagi ruhnya. Dia akan selalu menjaga dan merawatnya. Bagi yang mempunyai iman yang bersih, ia bisa membedakan mana yang bai dan yang batil, yang mendatangkan manfaat atau madhorot dari segala yang membinasakan.
Begitu juga bagi seorang muslim, kehadiran bulan suci Romadhon adalah sebuah keistimewaan darinya. Obat penawar bagi hati yang rapuh, sakit bahkan mati. Kehadirannya laksana sumber mata air di tengah gersangnya hamparan padang pasir, yang ia mampu memberikan kesejukan dan penghidupan. Ia akan mengaliri ruh dan jiwa yang sekian lama kering dari semai untaian kristal bening penyejuk, gersang dari percikan dan tandus dari aliran deras airnya. Ia mampu membalut luka-luka menjadi tero-bati, dosa menjadi terampuni, pintu-pintu jannah menjadi terbuka lebar, neraka tertutup rapat dan syetan menjadi terpenjara atas keutamaan bulan nan mulia.
Saudaraku, tiada terasa sudah, saat ini, hari ini kita masih diperjumpakan kembali dengan bulan mu-lia. Kehadirannya telah kita nantikan dengan segu-dang kerinduan yang mendalam tatkala perlahan iman dalam diri mulai rapuh, karena bolak-balik hati kita, ringkih pula keimanan kita. Saat ini, dengan pe-nuh harap, kita bisa memperbaiki ruh dan jiwa, se-bab tidak semua orang bisa memetik hikmah di da-lamnya, tidak pula setiap orang mampu menghisab manis madunya tatkala bersua dengannya.
Romadhon, hari-harimu laksana ladang amal tia-da bertepi, lebih luas dari padang mahsyar, lebih da-lam dari jurang, lebih tinggi dari angkasa membum-bung. Beramal di dalamnya merupakan sebuah ke-baikan yangberlipat ganda. Adapun jikalau ia berlalu sia-sai, maka tentu sebuah kerugian dan penyesalan pada akhirnya.
Saudaraku seiman, marilah kita isi bulan suci ini dengan iman, ilmu dan amal. Kita bersihkan hati kita dari cela noda dosa dan maksiat, kita benahi pribadi kita dengan amal sholih di dalamnya. Semoga Ro-madhon kali ini lebih baik lagi, dan boleh jadi, saat ini adalah Romadhon yang terakhir bagi kita, maka marilah kita manfaatkan bulan suci Romadhon ini dengan sebaik-baiknya.
Wallohu A'lamu Bishshowwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar