Kamis, 12 Februari 2009

Februari

Identik dengan apakah bulan februari di zaman sekarang ini? Sebagian besar dari kita pasti tahu, jika februari pasti di hubung-hubungkan dengan cinta. Istilah kerennya valentine day, ato istilah indonesianya hari kasih sayang. Kenapa kok begitu? Coz banyak orang yang menyatakan cintanya di bulan itu, bahkan ada yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk hari itu, untuk membeli hadiah, atau coklat untuk si ‘dia’.( meski kadang kantongnya isinya cuma gopek.he3x )

Ati-ati lho kena Virus Merah Jambu di bulan ini, virus mematikan, g’ juga ding kalo jalannya benar ”nikah”, apa coba yang di matikan? Hati, kenapa hati kok bisa mati? Coz hati kita selalu di isi dengan si”dia” bukan si Dia Sang Pencipta Cinta.

Kenapa kok harus tanggal 14 ya? kok g’ tanggal 22 aja kan lebih cantik, 22 bulan 2 angka cantik kan.^_^
Hayo yang suka ngerayain tau g’ asal usulnya?

Gini nih ane ceritain dikit-dikit biar tau, masak ngamalin g’ tau asal-usulnya.
“kalau usul g’ boleh asal”

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta
pertangggungjawaban nya.” (Al Isra’: 36)

Ada beberapa versi nih


Beberapa versi sebab-musabab dirayakannya hari Kasih sayang ini, dalam The World
Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day
.
1. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-
18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish
love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama -nama gadis di dalam
kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar
harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan.
Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala.
Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut
untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan
mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan
nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan
Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity) . Agar lebih
mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara
Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day
untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World
Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama
Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati
pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine”
termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena
tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan
memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan
menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang
mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St. Valentine lalu menulis
surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan
lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu
melarang para pemuda untuk menikah, namun St. Valentine melanggarnya dan diamdiam
menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada
14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St.
Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada
perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada
istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya
dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12
hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel “Should
Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet. org) mengatakan kata “Valentine” berasal
dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”.
Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari
atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal
itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi
“Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam
hal ini disebut Syirik, yang artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Adapun
Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the
hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita
bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

“Astaghfirullah”, wa naudzubillahi min dzalik.

Nah sekarang dah tau kan bagimana asal muasal yang namanya valentine itu, kanapa harus tanggal 14? Kenap kok namanya valentine.

Asal-Usul “kalo usul g’ boleh asal” alias ngikut doang^_^
Nah sekarang bagi qita-qita yang ngaku muslim, qita-qita yang ngaku mu’min apa yang kita pikirkan ketika melihat asal-usul itu?

Nah sebagai muslim yang baik yang cakep yang cantik,yang sholehah, hal seperti ni kudu di hubungkan dengan kitab suci kita Al-Qur’an dan Hadist Rosulullah saw
Sepakat? Sepakat g’ sepakat ya kudu sepakat. He3x .^^,v

Pertama kita lihat dulu surah yang paling kita hafal dulu, alfatihah

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)

Nah tunjukilah kami jalan yang lurus, Bagaimana munkin kita memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, but qt sendiri malah ngikut budaya orang-orang yang tidak di ridhoi Alloh dengan suka rela.

“Hai orang-orang yangberiman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah: 51)

Yuk kita hubungkan dengan hadist ^_^

Rasulullah bersabda:
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radiyallahu ‘anhu: Rasulullah bersabda: “Kamu
akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta
demi sehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetap mengikuti
mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksudkan itu adalah
orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Rasulullah bersabda: Kalau bukan
mereka, siapa lagi?” ( HR. Bukhori dan Muslim ).

Nah kalo dah tau asal-usulnya, berarti yang suka ngerayain itu ikut siapa coba?

Saling memberikan hadiah sebagai tanda cinta itu baik, tapi jika terikat hari hari tertentu, atau malah mengikuti budaya kuffar, ini akan mengakibatkan kita jadi terobsesi dengan apa yang di miliki mereka. Ini bukan hal remeh lho, ini merupakan pengapdosian secara tidak sadar oleh kaum muslimin terhadap milah mereka.

Tapi jangan khawatir kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik untuk sayang-sayangan, tak perlu terikat hari, bulan atau tahun, tiap hari kita bisa, ungkapkan cintamu kepada ibu, ayah, suami, istri, keluarga dan saudara kita seiman yang poros dari semua itu bukan kepada si “dia” tapi kepada yang lebih mulia si “Dia” Alloh Sang Pencipta Cinta.

Sekarang dah pahamkan? Jadi?........ let’s hijrah. OK ^_^

Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan
kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam
Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bertakwa.

Waallahua’lam bisshowab

Dari berbagai sumber

Allaahumma inni as alukal huda wattuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa
Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu semoga engkau berkenan memberikan petunjuk, ketaqwaan , kehati-hatian dan perasaan cukup. amin

aa’ wirabumi

Tidak ada komentar: