Mungkin dunia sekarang sedang membincangkan fenomena barrack obama, yang merupakan capres kulit hitam pertama di USA, pernah tinggal di Indonesia. Kemudian mungkin kita juga sering mendengar albert einstein sang genius yang awalnya di anggap gila oleh sebagian besar orang yang ternyata menemukan bom atom yang mampu meluluh lantahkan kokohnya kota jepang di Hiroshima dan Nagasaki, sehingga jepang pun di paksa menyerah tanpa syarat.
Mari kita lihat kekayaan bumi-bumi,negri-negri di timur tengah yang sangat amat kaya karena karunia Allah yang berupa emas hitam, kemudian fenomena mudahnya mencari bijih emas di sulawesi tenggara, subhanallah Allah Maha Kaya itu baru sebagian kecil dari kekayaan Allah yang terpercik kepada makhluk-makhluk-Nya.
Tapi tahukah kita bahwa di dekat kita ada sumber atau sumur yang menghasilkan harta yang kekal, abadi, tak lekang oleh zaman dan tidak luntur oleh hujan. ga’ ada yang bisa menyaingi, sumur- sumur minyak yang di hasilkan perusahaan besar di timur- tengah, Venezuela, di bandingkan ini Satu sumber saja tidak dapat di saingi oleh dunia seisinya ini,tapi alhamdulillah Allah mengaruniakan dua sumber . tapi ingat jika kita lengah maka kedua sumber itu akan hilang tanpa kita sadari karna sudah sunatullah sebagaimana sumber minyak, maka sumber di dekat kita ini akan habis atau hilang juga. Karna sumber tersebut mempunyai masa tenggang, itu sudah sunatullah.. Tetapi jika kita mampu mengelola dua sumber tersebut sebelum surut atau hilang sama sekali secara maksimal, insyaAllah kita akan mendapatkan apa yang di janjikan Allah. Apakah kedua sumber tersebut?
Itulah kedua orang tua kita, keduanya ibarat pilar kokoh yang menyokong kita untuk menghadapi dunia saat pertama kalinya pertama kailinya, ibarat air hangat yang lembut mengaliri tubuh kita. Ibarat perisai yang siap melindungi kita dari terkaman harimau, dan ibarat kantong ajaib doraemon (meskipun cuma tokoh fiksi sih^^) jika kita meminta mereka senantiasa berusaha mewiujudkannya. coba aja kita hitung berapa banyak kebaikan yang telah beliau berikan bagi kita anak-anaknya?, ana yakin kita pasti sulit menghitungnya sehingga muncullah lagu anak kasih ibu. Tapi meskipun yang muncul lagu kasih ibu jangan lupakan peran ayah.Ok^^ . Ayah merupakan sosok pemimpin di keluarga kita, beliau yang mengajari kita naik sepeda, naik motor, ngasih uang saku, ngajar kedisiplinan….. etc.tapi memang Rosulullah saw mengutamakan Ibu 3x dari pada ayah dalam sebuah hadist shohih.tapi kan ayah tetap di bawa tidak di tinggal sebutannya oleh Rosulullah saw. Setelah melihat jasa beliau berdua dan dukungan Rosulullah, tentunya beliau berdua tidak bisa di bandingkan dengan Barack obama, Einstein, Newton. Tidak sama dan tidak akan pernah sama. Yach orang tua kitalah yang terhebat di mata Rosulullah saw.
Terus apa hubunganya dengan potensi harta yang tak terhingga tersebut? coba kita baca bersama-sama hadis ini:
“ Orang tua adalah pintu jannah yang paling tengah, terserah kamu hendak kamu telantarkan ia atau kamu hendak menjaganya” HR Tirmidzi
Jannah apa yang lebih baik dari jannah? mampukah negri-negri barat, timur tengah, bill gates yang konon orang terkaya di dunia, pak aburizal bakrie orang terkaya se asia tenggara membuat atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari surga?.
Mungkin jika mau melihat gambaran surga dalam Al-Qur’an ana bisa mengutipkan satu ayat.
“. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. “QS Al Hajj:33
Kemudian hadist
"Beliau bersabda, 'Berilah kabar gembira kepada Khadijah bahwa ia akan memperoleh sebuah rumah di dalam surga yang terbuat dari bambu yang tidak beruas. Di dalamnya tidak terdapat keributan dan tidak pula ada kelelahan.'"HR Bukhori
Pokoknya surga itu serba wah, tidak terbayangkan, sesuatu yang tidak pernah di lihat oleh mata di dunia ini., bagi yang pernah membaca buku-buku tentang indahnya surgamungkin sudah mengetahui gambaran-gambaran yang dijabarkan ulama-ulama salaf maupun khalaf, jannah adalah sesuatu yang gak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.^^.
Kemudian bagaimana kita memanfaatkan potensi tersebut sehingga menjadi menghasilkan jannah?, itulah birrul wallidain, atau berbakti kepada kedua orang tua. Dan banyak sekali bentuk-bentuk birrul walidain, ya kita mengikuti perintah atau keinginan orang tua selama hal tersebut tidak menyimpang dari perintah Allah dan rosul-Nya, dan kita senantiasa mendaoakan beliau berdua, kemudian berlemah lembutlah kepada mereka, jangan mengatakan ah, uh, huh dan sebagainya karena kita jengkel atau malas.datanglah jika di panggil, tidak menyusahkan, merawat ketika mereka sudah tidak mampu dan banyak lagi yang lain tentu semua paham.^^
Akhirnya ana tutup dengan hadist ini,
“sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka”, lalu di katakanya “ siapa itu ya rosulullah?” Beliau bersabda, ”yakni orang yang mendapatkan salah satu orang tua atau kedua orang tuanya berusia lanjut. Namun dia tidak masuk jannah” HR Muslim
Semoga kita termasuk didalam hadist Rosulullah tersebut. amin
Waallahua’lam bisshowab
Allaahumma inni as alukal huda wattuqaa wal ‘afaafa wal ghinaa
Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu semoga engkau berkenan memberikan petunjuk, ketaqwaan , kehati-hatian dan perasaan cukup. amin
aa’ wirabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar